Sabtu, 18 Desember 2010

Apa sich idhofah itu?

Idhofah adalah bertemunya isim (kata benda) dengan isim lainnya yang membentuk satu arti.Isim yang pertama disebut mudhof dan isim yang mengikuti disebut mudhof ilaih.Misalnya kata "presiden" bertemu atau diikuti kata "indonesia" maka akan membentuk satu kata baru yaitu "presiden indonesia" yang maksudnya adalah "presiden (di) indonesia".Mudah-mudahan jelas sampai di sini.Sekarang kita gunakan kata dari bahasa arabnya.Contoh:

أصحاب الجنة      berasal dari kata أصحاب (ashhaabun) artinya para penghuni dan kata الجنة (aljannatu) artinya surga menjadi satu kata yang dibaca "ashhabul jannati" artinya para penghuni (di) surga.


رسول الله      berasal dari kata رسول (rosuulun) artinya utusan dan kata الله (allahu) artinya Allah menjadi satu kata yang dibaca "rosuulullahi" artinya utusan (dari) Allah.


بيت الله      berasal dari kata بيت (baitun) artinya rumah dan kata الله (allahu) artinya Allah menjadi satu kata yang dibaca "baitullahi" artinya rumah (milik) Allah.


Kesimpulan:

1.berdasarkan contoh diatas mudhaf memiliki makna DARI,DI(DALAM),MILIK so kalo dibalik posisinya anda pasti tahu sendiri.

2.Yang disebut mudhaf pada contoh di atas adalah kata أصحاب (ashhabun),رسول (rosuulun),بيت (baitun).

3.Yang disebut mudhof ilaih pada contoh di atas adalah kata الجنة (aljannatu),الله (allahu),الله (allahu).

4.Cara membaca isim pertama yang menempati posisi mudhaf, bacaan huruf akhirnya adalah "u" (tapi ini hanya sementara loh sebab mudhaf termasuk yang plin-plan dalam mengambil keputusan). :)

5.Cara membaca isim kedua yang menempati posisi mudhof ilaih,bacaan huruf akhirnya adalah "i".

Untuk sementara bahasan tentang idhofah kita cukupkan sampai sini dulu walaupun sebenarnya masih ada cerita lain tentang idhofah.

13 komentar:

  1. Assalamualaikum,
    saya mau tanya apakah mudhof itu tidak boleh diawali alif lam..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak boleh pak, karena syaray mudhaf itu adalah tanpa Al, tanpa tanwin & tanpa nun.

      Hapus
  2. Sangat bermanfaat, makasih informasinya ya :) muhamandrianto.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Syukron, jazakallah..... barakallahu.
    Aamiin.

    BalasHapus
  4. kalau syarat mudhah ileh nya berakhir kasrah ,bagaimana dengan IDUL ADHA , Masjidl Haram . thanks

    BalasHapus
  5. Idul adha sama pak juga di jarkan tapi harkatx di kira2 karna alif tak bisa menerima harkat

    Klo masjidil harom , harkatx jelas di baca haromi ketika tak di waqf

    BalasHapus
  6. Syukron, penjelasannya mudah dimengerti dan sangat membantu

    BalasHapus
  7. Terima kasih sangat bermanfaat dan menambah ilmu semoga yang memposting selalu di berkahi,, aamiin

    BalasHapus
  8. Penjelasan yg singkat dan jelas... Jazakallahu khairan

    BalasHapus
  9. Untuk pemula (terutama Indonesia) memang sangat membantu. Barokallohu fiikum

    BalasHapus